Kita ini apa?
“Mau pulang?”
“Iya”
“Kabarin aku kalau sudah sampai”
“Kenapa aku harus ngabarin kamu?”
Betul. Kenapa aku memintanya untuk mengabariku?
“Karena kita…” kataku tidak tuntas. Dan mungkin memang tidak akan tuntas, karena aku pun tidak tahu jawabannya.
“Kita? Memangnya kita ini apa?”
Tepat sekali. Memangnya aku dan dia ini apa? Pacaran? HTS-an? Atau apa?
Tindakan yang aku lakukan kepadanya selama ini untuk apa? Sebenarnya apa tujuanku? Aku tidak tahu dan tidak akan pernah tahu. Aku hanya merasa nyaman jika berada didekatnya. Sampai-sampai aku takut menyampaikan apa yang aku rasakan ini. Jika aku mengatakannya, akankah dia pergi? Aku takut. Aku takut dia pergi.
Aku tidak tahu kapan perasaan ini hadir. Aku hanya ingin berada di dekatnya, menemaninya, melindunginya, dan menyayanginya. Aku selalu bertindak semauku. Memberi perhatian, memintanya memberi kabar, melarangnya pulang malam, dan hal-hal lain yang kusadari tindakan seperti itu tidak boleh dilakukan jika aku tidak bisa memberinya kepastian.
Aku sampai lupa memikirkan, bagaimana perasaannya denganku? Apa dia nyaman jika aku bersikap seperti ini? Apa dia mengharapkan kepastian dariku? Atau justru tidak peduli dengan sikap dan tindakan yang selama ini aku berikan? Aku tidak tahu. Aku tidak pernah bertanya. Aku takut mendapatkan jawaban yang tidak sesuai dengan harapanku.
Intinya, aku ingin selalu seperti ini. Dia di dekatku. Bersamaku. Entah sampai kapan.
apakah dia juga memiliki perasaan yang sama denganku?